METODE PENGEMBANGAN PRILAKU
DAN KEMAMPUAN ANAK USIA DINI
PENGERTIAN DAN CAKUPAN PRILAKU
ANAK
USIA 3-4 TAHUN
Oleh
SAADATUL HURYAH
BAB I
PENDAHULUAN
Masa
kanak-kanak adalah masa yang penuh tawa, canda, dan kegembiraan. Semua orang
pernah mendengar kata-kata tersebut. Dan terkadang hanya dengan melihat
anak-anak, orang dewasa akan merasa terhibur karena apa yang meraka lakukan dan
juga tingkah pola mereka.
Anak-anak
memiliki beberapa tingkatan usia, dari bayi, balita, usia sekolah TK/Paud,
sampai dengan Sekolah Dasar. Dan semua ini yang biasa disebut fase anak usia
dini. Namun adakah yang mengetahui apakah anak usia dini itu? Dan siapa yang
termasuk anak usia dini? Dan juga karakter dari anak usia dini khususnya usia
3-4 tahun?
Dimana anak usia 3-4 tahun memiliki prilaku dan
kemampuan dasar yang perlu dikembangkan, agar menjadi bekal untuk menjadi
manusia yang lebih baik dan manusia dewasa seutuhnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anak Usia Dini
Menurut Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14, mengatakan “bahwa pendidikan anak
usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Masitoh, 2007 : 1.7).
Sedangkan dalam NAEYC ( National Association for The Education of young Children)
mengatakan bahwa, anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-8
tahun, yang termasuk dalam program pendidikan ditaman penitipan anak, penitipan
anak pada keluarga ( family child care
home ), pendidikan prasekolah, TK/Paud, dan juga Sekolah Dasar (Aisyah,
2007 :1.3). UNESCO telah membagi7 jenjang pendidikan yang disebut International Standard Classification of
Education (ISDEC). Dan dikatakan bahwa pendidikan anak usia dini termasuk
dalam level 0 atau jenjang prasekolah, yaitu untuk anak usia 3-5 tahun. Tapi
ada beberapa Negara yang memulai pendidikan prasekolah pada usia 2 tahun.
Anak yang
tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak/tidak mendapatkan
stimulasi psikososial akan mengalami keterlambatan perkembangannya. Rangsangan
stimulasi pendidikan harus diberikan untuk membantu anak
mencapai tahapan perkembangan.
B.
Karakteristik
Anak usia Dini
Anak usia dini memiliki karakteristik/prilaku yang
sangat khas. Dimana dibawah ini ada beberapa karakteristik anak usia 3-4 tahun
( Aisyah, 2007:1.4).
1.
Rasa ingin tahu
yang sangat tinggi
Pada
anak usia dini ketertarikan terhadap sekitarnya sangat tinggi, yang menyebabkan
anak berusaha mencari tahu dengan cara melakukan sesuatu, seperti membongkar
pasang sesuatu yang menarik perhatiannya (usia 3-4 tahun). Selain itu sering
melontarkan pertanyaan-pertanyaan tentang apa saja yang ada disekitarnya.
2.
Merupakan
pribadi yang unik
Anak
adalh pribadi yang unik , karena pribadi mereka yang tidak sama antara satu dan
lainnya. Ini biasanya berasal dari factor genetis, ataupun berasal dari
lingkungan.
3.
Suka
berimajinasi dan berfantasi
4.
Masa yang
potensial untuk belajar
5.
Sikap egosentris
6.
Daya konsentrasi
yang rendah
7.
Sebagai bagian
dari makluk sosial
C.
CAKUPAN KEMAMPUAN DASAR ANAK USIA
3-4 TAHUN.
Cakupan
kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun meliputi pengembangan sebagai berikut:
1.
Fisik
Kuhlen dan Thomson (Hurlock, 1956)
mengemukakan bahwa perkembangan fisik seorang anak meliputi 4 aspek yaitu:
a.
System saraf di otak yang
mempengaruhi kecerdasan emosi
b.
Otot-otot yang mempengaruhi
perkembangan motorik
c.
Kelenjer endokrin yang mempengaruhi
tingkah laku
d.
Struktur tubuh /fisik meliputi
tinggi proporsi
2. Bahasa
Badudu
menyatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung/komunikasi antar anggota
masyarakat yang terdiri dari individu yang menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginan.
Bromley
(1992) menyebutkan empat macam bentuk bahasa yaitu menyimak, berbicara, menulis, membaca.
3. Kognitif
Kognitif diartikan sebagai
kecerdasan/cara berpikir. Patmodewono, 2000 kognitif adalah mengenal cara
berpikir dan mengamati.
Piaget membagi perkembangan kognitif
dalam 4 tahap yaitu:
a.
Tahap sensorimotor yang berlangsung
usia 0-2 tahun
b.
Tahap praoperasional yang
berlangsung usia 2-7 tahun
c.
Tahap operasional konkrit yang
berlangsung usia 7-12 tahun
d.
Tahap operasional formal yang
berlangsung usia 12 tahun sampai usia dewasa.
4. Seni
Pengembangan seni pada anak usia 3-4
tahun mengarah pada pelaksanaan
kegiatan yang mengasikkan. The art in education meliputi aspek:
a.
Seni adalah dasar untuk
berkomunikasi
b.
Seni membantu membangun kreativitas
anak
c.
Seni membantu memahami pengetahuan lain
d.
Melalui seni anak dapat mempelajari
peradaban manusia.
Untuk
melengkapi pembahasan di atas mengenai tugas perkembangan anak usia 3-4 tahun
dalam aneka macam aspek perkembangan (fisik, motorik, bahasa, kognitif, moral
adalah):
1. Mulai
dapat bergiliran dan berbagi
2. Dapat
bermain dengan anak lain
3. Senang
berlari berkeliling
4. Dapat
menghitung 2-3 benda
5. Senang
memasangkan benda
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
·
Siti Aisyiyah,
dkk. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini, Jakarta 2007,
Universitas Terbuka.
·
Masitoh, dkk.
Strategi Pembelajaran TK, Jakarta 2007, Universitas Terbuka.
·
http://iznanew.blogspot.com/2011/09/metode-pengembangan-perilaku-dan.html (Selasa 14 Juni 2013 pkl:2.26
wita).
terima kasih dan punya pengalaman
ReplyDelete