Friday, April 24, 2015

METODE PENGAJARAN AUD



METODE PENGAJARAN AUD

METODE DEMONSTRASI BAGI ANAK TK
METODE DEMONSTRASI BAGI ANAK TK

A.    Pengertian Metode Demonstrasi
Untuk anak TK, guru tidak bisa menjelaskan sesuatu dengan cara lisan. Ini dikarenakan karakter anak TK atau anak usia dini yang masih meniru dan belum memahami sesuatu secara abstrak, jadi mereka lebih memahami sesuatu secara kongkrit. Jadi guru perlu menunjukkan, mengerjakan, dan menjelaskan apa yang sedang dilakukannya (showing, doing, dan telling). Yang mana ketiga komponen ini adalah utama dalam metode demonstrasi.
Contohnya adalah dengan menjelaskan dan menunjukkan pada anak bagaimana membuat garis lurus di depan kelas yang dibuat pendek, panjang tegak lurus, mendatar, miring baik ke kanan dan ke kiri dll. Selain itu juga garis lengkung yang dibuat dari yang terbesar ke yang terkecil sampai membentuk lingkaran.
Terkadang metode demonstrasi digunakan oleh guru untuk menjelaskan sesuatu yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Karena penjelasan pada anak usia dini menanamkan konsep. Contohnya adalah menjelaskan konsep berhitung/jumlah dengan media lidi. Selain itu juga mengenal bentuk dengan menggunakan cetakan untuk membentuk lingkaran segi tiga dan sebagainya pada permainan menngunakan media tanah liat atau platisin.
Sedangkan untuk memadukan metode demonstrasi dengan metode penemuan  biarkan anak menemukan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dimana guru sebagai pengarah, dengan mengajukan pertanyaan yang akan terjadi setelah guru melakukan demonstrasi. Misalnya mencetak tanah liat ke cetakan bintang dengan mengajukan pertanyaan pada anak, apa yang terjadi? Kenapa bisa terjadi? Dan sebagainya. Sehingga diharapkan bisa mengarahkan anak untuk menemukan sesuatu hal yang baru berdasarkan  praduga atau hipotesis yang disusun anak.
Disini guru sebagai fasilitaror utuk memberi kemudahan pada anak untuk memperoleh pengalaman belajar dan menguji praduga sementara mereka atas apa yang akan terjadi dan apa yang mereka simpulkan dari kegiatan demonstrasi yang diberikan atau dilakukan oleh anak itu sendiri.
Demonstrasi juga dapat dipadukan dengan metode ekspositorik. Dalam metode ekspositorik , guru menyajikan informasi kepada anak dengan vcara menjelaskan, menggunakan media buku, film, slide. Kemudian guru menjelaskan apa yang diharapkan terjadi, apa yang ingin diketahui dan apa yang terjadi bila guru melakukan tindakan tertentu.
Selain metode-metode tadi ada lagi yaitu metode dramatisir. Biasanya banyak digunakan dalam bidang bahasa dan IPS. Seperti mengenalkan cerita-cerita pada anak degan memperagakan adegan dalam cerita tersebut. Dan mensetting panggung  yang sesuai dengan isi cerita baik dari segi pakaian ataupun lingkungannya.
Ini semua merupakan metode yang sangat efektif dalam pengajaran di lingkungan anak usia dini/TK (menjelaskan, menunjukkan, mengerjakan).
Pengajaran dikatakan efektif apabila guru bisa menimbulkan atau memberikan makna belajar pada anak didik. Bimbingan dilakukan secara terus menerus/berkelanjutan yang bisa membuat anak berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan di sekolah.
Kegiatan demonstrasi secara tidak langsung meningkatkan pemahaman anak melalui pendengaran dan penglihatannya. Dengan metode demonstrasi juga mengasah anak untuk teliti dalam mengamati apa yang telah dicontohkan guru.

B.     Manfaat Metode Demonstrasi bagi Anak TK
Metode demonstrasi memiliki dua fungsi, yaitu:
1.      Dapat memberi ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak, karena bagi anak melihat langsung adalah suatu hal yang menyenangkan dan menarik bagi mereka. Contohnya menampilkan sosok binatang dengan media gambar yang sama dengan aslinya akan menarik minat anak, selain itu media yang digunakan bisa berupa apa saja yang dikreasikan guru agar sesuai dengan hal yang ingin dijelaskan pada anak, agar anak memahami apa yang dijelaskan oleh guru.
2.      Meningkatkan daya pikir anak, terutama dalam meningkatkan kemampuan mengenal, mengingat, berpikir konvergen, dan berpikir evaluatif. Ini dapat membantu anak memperoleh pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial.
Metode demonstrasi pada dasarnya meningkatkan kemampuan anak untuk berpikir apa, mengapa, dan bagaimana dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Dan dengan metode demonstrasi dengan dramatisasi dapat memberi pengalaman langsung sesuai dengan kejadian sehari-hari yang mendekati yang dialami anak.
C.     Tujuan Metode Demonstrasi bagi Anak TK
Manfaat metode demonstrasi merupakan suatu wahan memberi pengalaman belajar agar anak dapat memahami  dan menguasai materi pelajaran dengan lebih baik. Yang mana dalam hal ini membutuhkan dua panca indra yaitu mata dan pendengaran, karena kedunya sangat berperan dalam memperoleh informasi dari guru.
Jadi tujuan metode demonstrasi adalah peniruan terhadap model yang dapat dilakukan.
Adapun guru sebagai pengganti orang tua diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai sosial, moral dan agama melalui dramatisasi yang dilakukan di sekolah. Contoh nilai sosial yaitu menolong teman-teman sekelas bila jatuh, ramah, tenggang rasa, saling menghormati, dan sebagainya. Sedangkan nilai moral yang dapat ditanamkan adalah rela berkorban, menaati peraturan, membela kebenaran dan sebagainya. Dan nilai keagamaan adalah menanamkan takwa, menjadi anak berbakti, soleh, taat beribadah dan sebagainya.
Agar  dapat meniru contoh perbuatan yang didemonstrasikan guru maka ada yang harus diperhatikan antara lain:
1.      Apa yang diajarkan, ditunjukkan dan dilakukan oleh guru harus dilihat jelas oleh anak didik. Dalam hal ini perlu dilakukan pengulangan-pengulangan.
2.      Dalam memberikan penjelasan suara guru harus jelas. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
3.      Demonstarsi harus diikuti dengan kegiatan meniru yang dilakukan anak sendiri. Guru harus memberikan perhatiaan pada anak yang mengalami kesulitan dalam meniru apa yang dicontohkan guru.

D.    Beberapa Tema/Topik Kegiatan Demonstrasi bagi Anak TK
Adapun beberapa tema yang cocok untuk kegiatan demonstrasi adalah:
1.      Tema demonstrasi yang dimulai dengan penjelasan.
Metode demonstrasi yang diberikan pada anak guna memberikan pengalaman belajar pada anak berkaitsn dengan membuat bentuk atau bangunan dengan cara menggunakan alat seperti: (1) menarik garis lurus dan lengkung; (2) menggunting pola; (3) membentuk model binatang; (4) membangun jembatan, rumah, kapal; (5) mengatur meja makan, tempat tidur, menalikan tali sepatu, memasang kancing baju; (6) Cara menggunakan atau mengoperasikan alat dan sebagainya.
Sedangkan contoh tema yang bisa digunakan adalah: binatang, pakaiaan, kebersihan, kesehatan dan keamanan, rumah, kendaraan dan lainnya.
2.      Tema demonstrasi dalam bentuk dramatisasi.
Tema yang ditujukan untuk menanamkan nilai-nilai sosial atau kemasyarakatan, nilai moral, dan nilai agama. Terutama yang sering dialami anak dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga, di lingkungan seperti saling tolong menolong, bekerjasama, saling menyayangi, menghormati yang tua dan juga penanaman nilai agama yang dianut seperti takwa, iman, rukun, kerukunan, menaati tata tertib, membela kebenaran. Hal yang harus tetap ditanamkan pada anak adalah nilai-nilai kemasyarakatan bangsa kita dan juga nilai-nilai Pancasila yang terus ditanamkan sejak dini secara serius.


E.     Rancangan Kegiatan Demonstrasi bagi Anak TK
Adapun rancangan kegiatan demonstrasi pada anak TK meliputi:
a.       Rancangan Persiapan Guru
b.      Rancangan pelaksanaan guru
c.       Rancangan pelaksanaan kegiatan demonstrasi;
d.      Rancangan penilaian kegiatan demonstrasi.

F.      Pelaksanaan Kegiatan Demonstrasi bagi Anak TK
Dalam melaksanakan kegiatan demonstrasi ada tiga tahap kegiatan yang harus dilalui, yaitu ;
a.       Kegiatan pra-pengembangan, merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum memulai kegiatan demonstrasi.
b.      Kegiatan pengembangan, guru mengajak anak untuk memperhatikan apa yang akan dilakukan guru dengan mengajukan pertanyaan kepada anak yang mengikuti demonstrasi. Misalnya dengan pertanyaan  retoris. Pertanyaan retoris mengandung arti pertanyaan itu tidak memerlukan jawaban dari anak.  
c.       Kegiatan penutup,  dipergunakan untuk memotivasi anak yang berhasil untuk menunjukkan kinerja yang baik maupun kepada anak yang kurang berhasil.

G.    Penilaian Kegiatan Demonstrasi bagi Anak TK
a.    Penilaian kegiatan demonstrasi yang disertai penjelasan.
Dalam program kegiatan belajar telah  ditetapkan dengan mengembangkan metode ini diharapkan anak-anak dapat mengembangkan: (a) Kemampuan melihat dan mendengarkan secara teliti dan cermat, (b) Mengembangkan kemampuan menirukan sutau pekerjaan secara teliti, cermat, dan tepat. Ukuran pengharapan pada anak TK dalam kegiatan memperoleh pemahaman belajar dengan menggunakan metode demonstrasi yang disertai dengan penjelasan misalnya:
1.      Mampu menirukan perbuatan guru dalam melipat kertas dengan ukuran tertentu sehingga terbentuk rumah.
2.      Mampu melengkapi bentuk rumah dengan pintu dan jendela secara tepat
3.      Mampu member warna atap rumah, pintu dan jendela  bangunan rumah dengan pensil warna.

b.      Penilaian  kegiatan demonstrasi dalam bentuk  dramatisasi.
Dalam kegiatan dengan menggunakan metode ini guru TK telah menetapkan tujuan pengajaran dengan tema “makan bersama dalam keluarga yang bertujuann untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan penerapannya dalam ” makan bersama keluarga.”

 

No comments:

Post a Comment