Friday, April 24, 2015

PENGERTIAN DAN CAKUPAN PRILAKU ANAK USIA 3-4 TAHUN



METODE PENGEMBANGAN PRILAKU
DAN KEMAMPUAN ANAK USIA DINI

PENGERTIAN DAN CAKUPAN PRILAKU ANAK
USIA 3-4 TAHUN
Oleh
 SAADATUL HURYAH 




BAB I
PENDAHULUAN

            Masa kanak-kanak adalah masa yang penuh tawa, canda, dan kegembiraan. Semua orang pernah mendengar kata-kata tersebut. Dan terkadang hanya dengan melihat anak-anak, orang dewasa akan merasa terhibur karena apa yang meraka lakukan dan juga tingkah pola mereka.
            Anak-anak memiliki beberapa tingkatan usia, dari bayi, balita, usia sekolah TK/Paud, sampai dengan Sekolah Dasar. Dan semua ini yang biasa disebut fase anak usia dini. Namun adakah yang mengetahui apakah anak usia dini itu? Dan siapa yang termasuk anak usia dini? Dan juga karakter dari anak usia dini khususnya usia 3-4 tahun?
Dimana anak usia 3-4 tahun memiliki prilaku dan kemampuan dasar yang perlu dikembangkan, agar menjadi bekal untuk menjadi manusia yang lebih baik dan manusia dewasa seutuhnya.

           










BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Anak Usia Dini

Menurut Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14, mengatakan “bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Masitoh, 2007 : 1.7).
Sedangkan dalam NAEYC ( National Association for The Education of young Children) mengatakan bahwa, anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-8 tahun, yang termasuk dalam program pendidikan ditaman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga ( family child care home ), pendidikan prasekolah, TK/Paud, dan juga Sekolah Dasar (Aisyah, 2007 :1.3). UNESCO telah membagi7 jenjang pendidikan yang disebut International Standard Classification of Education (ISDEC). Dan dikatakan bahwa pendidikan anak usia dini termasuk dalam level 0 atau jenjang prasekolah, yaitu untuk anak usia 3-5 tahun. Tapi ada beberapa Negara yang memulai pendidikan prasekolah pada usia 2 tahun.
Anak yang tidak mendapatkan lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak/tidak mendapatkan stimulasi psikososial akan mengalami keterlambatan perkembangannya. Rangsangan stimulasi pendidikan harus diberikan untuk membantu anak mencapai tahapan perkembangan.

B.     Karakteristik Anak usia Dini

Anak usia dini memiliki karakteristik/prilaku yang sangat khas. Dimana dibawah ini ada beberapa karakteristik anak usia 3-4 tahun ( Aisyah, 2007:1.4).
1.      Rasa ingin tahu yang sangat tinggi
Pada anak usia dini ketertarikan terhadap sekitarnya sangat tinggi, yang menyebabkan anak berusaha mencari tahu dengan cara melakukan sesuatu, seperti membongkar pasang sesuatu yang menarik perhatiannya (usia 3-4 tahun). Selain itu sering melontarkan pertanyaan-pertanyaan tentang apa saja yang ada disekitarnya.
2.      Merupakan pribadi yang unik
Anak adalh pribadi yang unik , karena pribadi mereka yang tidak sama antara satu dan lainnya. Ini biasanya berasal dari factor genetis, ataupun berasal dari lingkungan.
3.      Suka berimajinasi dan berfantasi
4.      Masa yang potensial untuk belajar
5.      Sikap egosentris
6.      Daya konsentrasi yang rendah
7.      Sebagai bagian dari makluk sosial

C.     CAKUPAN KEMAMPUAN DASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN.
Cakupan kemampuan dasar anak usia 3-4 tahun meliputi pengembangan sebagai berikut:

1.      Fisik
Kuhlen dan Thomson (Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik seorang anak meliputi 4 aspek yaitu:
a.       System saraf di otak yang mempengaruhi kecerdasan emosi
b.      Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan motorik
c.       Kelenjer endokrin yang mempengaruhi tingkah laku
d.      Struktur tubuh /fisik meliputi tinggi proporsi

2. Bahasa
Badudu menyatakan bahwa bahasa adalah alat penghubung/komunikasi antar anggota masyarakat yang terdiri dari individu yang menyatakan pikiran, perasaan, dan keinginan.
Bromley (1992) menyebutkan empat macam bentuk bahasa yaitu menyimak, berbicara, menulis, membaca.



3. Kognitif
Kognitif diartikan sebagai kecerdasan/cara berpikir. Patmodewono, 2000 kognitif adalah mengenal cara berpikir dan mengamati.
Piaget membagi perkembangan kognitif dalam 4 tahap yaitu:
a.       Tahap sensorimotor yang berlangsung usia 0-2 tahun
b.      Tahap praoperasional yang berlangsung usia 2-7 tahun
c.       Tahap operasional konkrit yang berlangsung usia 7-12 tahun
d.      Tahap operasional formal yang berlangsung usia 12 tahun sampai usia dewasa.

4. Seni
Pengembangan seni pada anak usia 3-4 tahun mengarah pada pelaksanaan kegiatan yang mengasikkan. The art in education meliputi aspek:
a.       Seni adalah dasar untuk berkomunikasi
b.      Seni membantu membangun kreativitas anak
c.       Seni membantu memahami pengetahuan lain
d.      Melalui seni anak dapat mempelajari peradaban manusia.

Untuk melengkapi pembahasan di atas mengenai tugas perkembangan anak usia 3-4 tahun dalam aneka macam aspek perkembangan (fisik, motorik, bahasa, kognitif, moral adalah):
1. Mulai dapat bergiliran dan berbagi
2. Dapat bermain dengan anak lain
3. Senang berlari berkeliling
4. Dapat menghitung 2-3 benda
5. Senang memasangkan benda








BAB III
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
·         Siti Aisyiyah, dkk. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini, Jakarta 2007, Universitas Terbuka.
·         Masitoh, dkk. Strategi Pembelajaran TK, Jakarta 2007, Universitas Terbuka.
·         http://iznanew.blogspot.com/2011/09/metode-pengembangan-perilaku-dan.html (Selasa 14 Juni 2013 pkl:2.26 wita).
 

1 comment: